Pabrik baru milik Jaguar Land Rover (JLR) yang terletak di Changsu, China segera diresmikan pada Oktober mendatang. Dr Ralf Dieter Speth, CEO JLR mengatakan, model pertama “made in China” adalah Range Rover Evoque.
Hingga saat ini, JLR merakit mobil secara terurai (CKD) di China. Dengan model rakitan lokal, tentu membantu merek asal Inggris ini meningkatkan daya saing dengan merek premium lain.
“Kami akan memulai dengan model yang punya permintaan paling tinggi di China. Kami mulai satu model pertama. Kami masih harus melatih pekerja dan membuat mereka bekerja lebih cepat,” kata Speth dilansir Automotive News, (12/9/2014).
Fasilitas ini merupakan hasil kerja sama JLR dengan pabrikan lokal Chery Automobile. Predikatnya sebagai pabrik pertama di luar Inggris yang mampu membuat mesin 4-silinder. Setelah Evoque, Land Rover Discovery Sport segera menyusul diproduksi.
Selain memproduksi mobil JLR, pabrik ini juga akan melahirkan kendaraan hasil kerja sama keduanya di bawah regulasi pabrik baru yang ditetapkan Pemerintah China.
China merupakan salah satu pasar besar buat JLR. Sejak Januari-Juni 2014, ada 240.372 unit telah beredar di seluruh dunia, sebanyak 62.479 unit diserap di China. Tahun depan, target JLR menjual 150.000 unit di China. Mewakili setengah dari penjualan global. Ambisi ini didukung prediksi permintaan terhadap SUV yang akan semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar